Sabtu, 03 Oktober 2009

Santiago barnabeu





Spanyol baru saja meraih gelar kedua mereka dengan menjuarai piala eropa 2008. Sedangkan di pentas piala dunia, Spanyol belum pernah merengkuh gelar di pentas Piala Dunia. Namun, Negeri Matador itu punya sumbangsih besar dalam perjalanan sejarah Piala Dunia. Sumbangsih itu berupa Stadion Santiago Bernabeu.

Sejarah stadion Santiago Bernabeu memang tak bisa dipisahkan dengan perjalanan Real Madrid, klub raksasa di pentas Liga Spanyol. Santiago Bernabeu berdiri seiring pesatnya prestasi dan fanatisme publik pada El Real. Real Madrid sendiri berdiri pada 1902. Saat pertama kali eksis di pentas Liga Spanyol, Real tak memiliki stadion yang representatif. Mereka hanya memanfaatkan stadion kecil bernama Campo de O'Donnel yang hanya memiliki kapasitas 8.000 penonton. Sebelas tahun Real memanfaatkan Campo de O'Donnel. Pada 1912, mereka hijrah ke komplek stadion yang lebih luas di Estadio de Chamartin. Real resmi memakai Estadio de Chamartin sejak 17 Mei 1923 yang sekaligus menandai gelar pertama Real di pentas Liga Spanyol. Laga pembuka pemakaian Estadio de Chamartin ditandai dengan laga lawan Newcastle United yang disaksikan 22.500 suporter. Seiring perjalanan waktu, prestasi Real semakin membaik. Dukungan publik pun terus melimpah. Ini yang kemudian memunculkan gagasan pada Don Santiago Bernabeu, yang terpilih sebagai presiden Real pada 1943, untuk merenovasi Estadio de Chamartin. Bernabeu melihat, Estadio de Chamartin tak cukup untuk menampung luapan pendukung yang ingin melihat langsung penampilan tim kesayangan mereka di lapangan.

"Ini bukan ambisi pribadi saya. Tapi, ambisi klub dan pendukungnya. Real klub besar. Kami butuh stadion yang megah sebagai representasi kebesaran Real Madrid," papar Bernabeu kepada situs resmi Real.

Ucapan Bernabeu seolah titah yang tak boleh dibantah. Setelah dana terkumpul sebanyak 3 juta pesetas (sekitar USD20 Ribu atau Rp184 Juta) untuk pembangunan lapangan, serta 37 juta pesetas (USD 275 Ribu atau Rp2,5 M) untuk pembangunan fisik stadion, pada 17 Oktober 1944 peletakan batu pertama yang menandai renovasi total Estadio de Chamartin dimulai.

Sebagai desainer, pengurus Real menunjuk dua arsitek Luis Alemany Soler dan Manuel Munoz Monasterio. Setelah tiga tahun berjalan, wajah baru Estadio de Chamartin yang awalnya hanya sebuah stadion kecil dengan model bangunan yang kaku, berubah menjadi stadion yang lebih modern. Daya tampungnya juga lebih luas, yakni mencapai 73.300. Pada awal Desember 1947, stadion dinyatakan siap pakai. Untuk menunjukkan bahwa stadion sudah layak pakai, pada 14 Desember 1947, digelar laga pembukaan antara Real Madrid menjamu klub Portugal, OS Belenenses. Laga tersebut dimenangkan Real 3-1. Sabino Barinaga tercatat sebagai pencetak gol pertama di stadion baru Real. Nah, untuk menghargai ide besar Santiago Bernabeu, sejak 4 Januari 1955, stadion tak lagi memakai nama Estadio de Chamartin. Nama itu berubah menjadi Estadio Santiago Bernabeu.

Seiring perkembangan zaman, stadion sempat beberapa kali direnovasi. Daya tampung terus diperluas. Bahkan, pernah mencapai 120.000. Namun, daya tampung kembali diperkecil menjadi 80.000 karena terbentur regulasi baru UEFA musim 1998-1999 soal kapasitas stadion yang tak boleh lebih dari 100.000.



Pemandangan dari Sektor 516-S, salah satu titik tertinggi di Sayap Selatan Lingkar-3 yang berada 50 meter di atas lapangan. Di renovasi pada 2003 silam, stadion yang namanya diambil dari nama Presiden FC Madrid tersebut untuk pertama-kalinya dibangun pada 27 Oktober 1944.


Real Madrid
Bookmark this post:
StumpleUpon Ma.gnolia DiggIt! Del.icio.us Blinklist Yahoo Furl Technorati Simpy Spurl Reddit Google

100 pemain terbaik EL REAL sepanjang masa



Jika anda pecinta Madrid sejati, tidak ada salahnya anda berpartisipasi dalam survey yang diadakan oleh RealMadrid.Com. Survey ini ditujukan bagi Madridistas untuk memilih siapa yang anda percaya sebagai pemain terbaik sepanjang sejarah Klub Sepakbola Real Madrid.

Mari kita simak sejenak hasil sementara. Pemain terbaik sepanjang masa diraih oleh Zidane dengan 7.440 suara. Setuju? Pasti. Dan tidak heran jika Zidane menorehkan suara tertinggi. Pencapaiannya di Real Madrid memang fenomenal. Setelah di transfer dari Juventus, Zidane langsung membawa Madrid juara Champions.


Pilihan kedua jatuh pada Almarhum Di Stefano. Jika kita menyaksikan video aksi-aksi Di Stefano, rasanya tidak mungkin kalau dia bukan pilihan Madridistas. Kuat dan lincah dilapangan. Dan berhasil memboyong tropi yang tidak sedikit untuk Real Madrid.

Yang mengejutkan, peringkat Luis Figo masih dibawah Ronaldo. Padahal, hemat saya, Luis Figo lebih banyak membantu Real Madrid memberikan tropi daripada Ronaldo.

Dan yang lebih mengejutkannya lagi, tidak adanya Beckham dalam 100 pemain terbaik sepanjang sejarah Klub Sepakbola Real Madrid. Di dalam survey pun tidak ada sama sekali nama David Beckham untuk kategori 2000-2008. Kenapa? Padahal, dia dan Ronaldo sama-sama membantu Madrid memboyong satu tropi La Liga, walau beda tahun.

Ok, sekarang mari kita lihat daftar lengkap 100 pemain terbaik sepanjang sejarah Klub Sepakbola Real Madrid sampai tanggal 12 Maret.

*1* Zidane *7.440*
*2* Di Stéfano *7,091*
*3* Raúl *6,949*
*4* Bernabéu *6,933*
*5* Casillas *6,882*
*6* Roberto Carlos *6,731*
*7* Butragueño *6,287*
*8* Hierro *6,184*
*9* Hugo Sánchez *5,951*
*10* Puskas *5,792*
*11* Ricardo Zamora *5,442*
*12* Redondo *5,219*
*13* Pirri *5,062*
*14* Camacho *5,042*
*15* Santillana *4,761*
*16* Juanito *4,672*
*17* Del Bosque *4,533*
*18* Gento *4,514*
*19* Amancio *4,227*
*20* Pahiño *4,225*
*21* Miguel Muñoz *3,872*
*22* Sergio Ramos *3,718*
*23* Molowny *3,664*
*24* Zamorano *3,604*
*25* Schuster *3,423*
*26* Laudrup *3,416*
*27* Sanchis *3,399*
*28* Sanchís Martínez *3,336*
*29* Ronaldo *3,272*
*30* Figo *3,265*
*31* Mijatovic *3,176*
*32* Buyo *3,004*
*33* Quincocés *2,976*
*34* Guti *2,598*
*35* Stielike *2,588*
*36* Valdano *2,574*
*37* Zoco *2,511*
*38* Monjardín *2,437*
*39* Santamaría *2,430*
*40* Seedorf *2,388*
*41* Quesada *2,113*
*42* Michel *2,102*
*43* Emilín *2,077*
*44* Suker *1,986*
*45* Van Nistelrooy *1,955*
*46* Joaquín Navarro *1,950*
*47* René Petit *1,903*
*48* Félix Pérez *1,882*
*49* Velázquez *1,876*
*50* Ipiña *1,873*
*51* Sabino Barinaga *1,872*
*52* Kopa *1,850*
*53* Eulogio Aranguren *1,836*
*54* Grosso *1,732*
*55* Gordillo *1,517*
*56* Luis Regueiro *1,515*
*57* Samitier *1,514*
*58* Lecue *1,503*
*59* García Remón *1,393*
*60* Gaspar Rubio *1,357*
*61* Breitner *1,348*
*62* Corona *1,313*
*63* Marquitos *1,261*
*64* José Bañón *1,255*
*65* Martín Vázquez *1,251*
*66* Lazcano *1,227*
*67* Gallego *1,210*
*68* Juanito Alonso *1,179*
*69* Sotero Aranguren *1,168*
*70* Machinbarrena *1,156*
*71* Rial *1,155*
*72* Morientes *1,151*
*73* Chendo *1,098*
*74* Benito *1,083*
*75* Zárraga *1,078*
*76* José María Peña *1,067*
*77* Ciriaco *1,066*
*78* Miguel Ángel *1,038*
*79* Evaristo *924*
*80* Didí *836*
*81* Betancort *831*
*82* Netzer *815*
*83* Miera *804*
*84* De Felipe *761*
*85* Luis del Sol *744*
*86* Bueno *742*
*87* Cunningham *695*
*88* Vicente *648*
*89* Luis Olaso *591*
*90* Cannavaro *571*
*91* José Luis *528*
*92* Santisteban *441*
*93* Helguera *359*
*94* San José *342*
*95* Agustín *341*
*96* Alfonso *283*
*97* Alkorta *271*
*98* Salgado *263*
*99* Marsal *260*
*100* Milla *132*